PELATIHAN KERJA BLK JEMBER [MEMBUAT HIDROPONIK]
Bismillahirrahmanirrahim
Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbilalamin.. akhirnya saya telah mantap mengikuti
pelatihan kerja BLK Jember secara konsisten dan lancar, hehe
Jadi teman-teman... kemarin aku
sudah menulis 3 episode tulisan seputar pembukaan pelatihan kerja BLK Jember.
Monggo yang penasaran dan mau cek plus membacanya, kalian bisa langsung klik
link di bawah ini:
Nah, setelah sekitar 1 minggu
berlalu, kira-kira agenda apa saja yang telah kulakukan selama mengikuti
pelatihan kerja di BLK Jember?
Sehari setelah agenda pembukaan,
kami mendapat 3 seragam berupa 2 kemeja lengan pendek (berwarna biru kombinasi
kuning dan merah kombinasi abu-abu) serta 1 kaos olah raga lengan pendek
berwarna jingga. FYI. Seragam-seragam tersebut dibuat sendiri oleh pihak BLK
yang merupakan peserta pelatihan bidang tata busana, keren yak! J Seragam biru kuning
dipakai hari Senin-Selasa, seragam merah abu dipakai Rabu-Kamis, dan kaos olah
raga dipakai hari Jumat. Seluruh peserta wajib memakai bawahan celana hitam
kain [laki-laki] dan rok/celana hitam kain [perempuan], bagi yang berjilbab
boleh memilih warna jilbab bebas.
Kemudian, peserta juga diberikan
alat tulis kantor yang terdiri dari 1 buah tas totebag warna hitam dengan desain tulisan BLK Jember berwarna putih,
1 buah buku tulis bergaris, 1 buah pensil, 1 buah ballpoint, 1 buah rautan, 1 buah penghapus karet, dan 1 buah
penggaris, alhamdulillah hehe...
HIDROPONIK!
Yup! Next! Sesuai judul, jadi, selama sekitar seminggu ini, kelas pelatihan
kerja yang aku ikuti yaitu kejuruan mekanisasi pertanian ialah belajar membuat
tempat untuk menanam hidroponik. Tentu terlebih dahulu dijelaskan singkat
pengetahuan seputar hidroponik dan diceritakan pula kisah-kisah pengalaman Pak
Mahmud selaku instruktur/pelatih di sini. Kemudian langsung dilanjutkan dengan
praktik kerja. Pak Mahmud telah menyiapkan segala macam peralatan untuk membuat
tempat hidroponik, mulai dari pipa paralon ukuran besar dan kecil, talang, lem,
gunting, isolasi/plaster, lakban, gergaji besi, gerenda, alat bor, mur baut,
penggaris, meteran, palstik, kain flanel, obeng, palu, kain lap, cat putih, ampelas,
dan lain-lain.
Kami diberi pengarahan seputar
ukuran tempat hidroponik pada umumnya. Kami juga mencari beberapa referensi di
Youtube agar tahu beberapa jenis dan bentuk tempat hidroponik, detail ukuran, serta
seperti apa cara kerjanya.
Kegiatan pelatihan kerja tentu
saja terlebih dahulu diberi contoh dari Pak Mahmud, setelah itu para peserta
yang melanjutkan kerja. Kami semua (16 peserta pelatihan) bekerja sama dan
saling belajar memahami tentang pembuatan tempat untuk menanam tanaman
hidroponik, mulai dari kegiatan memotong paralon dan talang, mengelem, mengampelas,
menggergaji, mengecat, mengebor, dan lain sebagainya, kami semua berkesempatan
menyaksikan dan melakukan secara langsung pengerjaan tempat hidroponik, seru
cuy!
Teman-teman.... ternyata membuat
tempat hidroponik tentu tidaklah semudah yang dibayangkan, buktinya kami
ber-enam belas orang butuh waktu lebih dari 3 hari untuk benar-benar menyelesaikan
tempat hidroponik yang siap pakai. Wuh! Meskipun saat awal, aku menganggap
tempat hidroponik yang baru seperempat jadi sangat sederhana dan mirip dengan
tempat untuk menjemur baju, ternyata proses selanjutnya agak mendetail dan rumit.
Diperlukan ketelitian, ketelatenan, dan keuletan agar tempat hidroponik
benar-benar bagus dan berfungsi dengan baik.
Eits!!!
FYI. Masih sama ya, selalu ada
jatah makan siang, hm... yummy! :-D
Juga, setiap hari Jumat, jadwal
masuk menjadi lebih pagi yaitu pukul 06.30 WIB, karena sebelum memulai
pelatihan kerja di kelas dan bengkel masing-masing kejuruan, akan dilaksanakan
terlebih dahulu senam bersama di halaman depan Kantor BLK Jember.
Sekian... terima kasih...
Semoga bermanfaat
Salam coret!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
By: NZR
Alhamdulillah J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar