Follow Us @nila_zulva

Sabtu, 11 Februari 2017

Proses Tracking dan Kelengkapannya (Pemetaan Sumber daya Lahan/Teknik Pertanian/Universitas Jember/17 Januari 2017)



Proses Tracking dan Kelengkapannya
(Pemetaan Sumber daya Lahan/Teknik Pertanian/Universitas Jember/17 Januari 2017)

a.      Tracking
Tracking merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan pada mata kuliah pemetaan sumber daya lahan atau pada mata kuliah irigasi yang ditempuh pada semester 3 dan 5. Tracking meliputi kegiatan menitik koordinat menggunakan GPS, pengukuran DAM/Bendungan, pengambilan foto DAM/Bendungan, serta proses menggambar DAM/Bendungan.

b.      Persiapan Tracking
1)      Jadwal keberangkatan
Tracking biasanya dilaksanakan selama satu hari penuh di luar Kabupaten Jember. Kegiatan Tracking dimulai berangkat dari lokasi kampus double way, Universitas Jember pada pukul 05.00 WIB. Perjalanan ditempuh menggunakan kendaraan bermotor.
2)      Pembagian kelompok dan pembagian masing-masing tugas per individu
Proses tracking biasanya dilakukan dengan terlebih dahulu membagi mahasiswa dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-7 orang. Setiap orang akan mendapat tugas masing-masing, dengan pembagian tugas sebagai berikut.
a)      Penitik koordinat dengan GPS merupakan tugas pertama yang harus dilakukan ketika sampai di lokasi DAM/Bendungan. Penitikkan dilakukan menggunakan GPS Garmin dan dilakukan oleh satu orang. Posisi pengambilan koordinat dilakukan di tiga tempat yaitu, di atas mercu, bangunan ukur, dan pintu pengambilan.
b)      Pengambilan foto merupakan kegiatan memotret lokasi DAM/Bendungan. Pengambilan foto menggunakan kamera digital/kodak dan dilakukan oleh satu orang. Pengambilan foto tidak dilakukan secara sembarangan, usahakan tidak terlihat objek manusia yang terpotret. Bagian-bagian penting yang harus difoto yaitu:
·         Foto tampak keseluruhan DAM/Bendungan, yang memperlihatkan di tepi sisi kanan dan kiri tampak pohon serta tampak pula langit yang mengindikasikan kondisi cuaca saat proses observasi.
·         Foto bagian ulir pintu tampak dari atas
·         Foto keseluruhan pintu
·         Foto bangunan ukur
·         Foto bagian hulu dan hilir
·   Jika terdapat tipe bangunan bronjong, maka foto bagian bronjong agar tampak jumlah undakannya
·         Foto bagian saluran pengambilan
·     Serta foto tambahan yang lain, pastikan setiap bagian DAM/Bendungan tidak ada yang terlewat.
Berikut beberapa contoh hasil gambar pemotretan kondisi DAM/Bendungan. 




c)      Pengukuran DAM/Bendungan merupakan kegiatan yang tidak kalah penting dari kegiatan yang lain. Pengukuran dilakukan menggunakan pita ukur dan biasanya dilakukan oleh minimal dua orang atau lebih. Data pengukuran akan sangat diperlukan nanti ketika akan membuat sketsa gambar DAM/Bendungan. Bagian-bagian yang harus diukur yaitu keseluruhan bagian DAM/Bendungan tanpa terkecuali, misalnya seperti lebar DAM/Bendungan, panjang sayap, lebar bagian pijakan, tinggi pintu, lebar pintu, tinggi ulir, lebar ulir, panjang saluran pengukur, lebar saluran pengukur, tinggi bangunan ukur, lebar bangunan ukur, lebar mercu, tinggi tanggul, panjang tanggul, dan yang lain-lain (jika bangunan berbentuk bronjong, maka diukur tinggi dan lebar tiap undakan bronjong). Pengukuran merupakan data paling penting! Jadi pastikan tidak ada bagian bangunan DAM/Bendungan yang tidak terukur.

d)      Menggambar sketsa sementara merupakan tugas yang akan membantu nantinya dalam pembuatan sketsa di aplikasi Microsoft Office Visio 2007. Tugas menggambar dilakukan oleh satu orang, usahakan tugas menggambar diberikan sesuai dengan orang yang memiliki kemampuan menggambar yang baik. Menggambar dilakukan secara langsung pada saat observasi DAM/Bendungan. Terdapat dua gambar yang harus digambar yaitu bagian DAM/Bendungan tampak atas keseluruhan serta bagian potongannya (potongan A-A, B-B, serta mulut DAM/Bendungan). Berikut contoh gambar DAM/Bendungan dan potongannya menggunakan aplikasi Microsoft Office Visio 2007.



c.       Kelengkapan Peralatan Tracking
Peralatan yang digunakan saat tracking biasanya telah difasilitasi oleh pihak dosen pengampu mata kuliah pemetaan sumber daya lahan. Beberapa peralatannya yaitu:
1)      GPS Garmin
2)      Pita ukur
3)      Kamera digital
4)      Alat-alat tulis menulis untuk pembuatan sketsa sementara
5)      Form untuk data pengukuran (telah disediakan oleh asisten dosen)
6)      Serta perlengkapan tambahan (contoh: makanan, minuman, snack, uang saku, sendal, payung jika sedang musim hujan, dan perlengkapan yang lainnya).

d.      Proses Lapang (Observasi DAM/Bendungan)
Proses tracking pada setiap kelompok akan didampingi asisten dosen yang akan membantu selama proses observasi. Urutan proses observasi dilokasi DAM/Bendungan pertama kali yaitu kegiatan menitik koordinat dengan GPS, kemudian pengambilan gambar dengan kamera, dan selanjutnya yaitu pengukuran serta menggambar sketsa DAM/Bendungan. Usahakan tugas-tugas tersebut dilakukan dengan cepat dan teliti, karena dalam satu hari setiap kelompok akan mendapat target jumlah DAM/Bendungan tertentu yang harus diukur.

e.      Rencana Tugas
Setelah tracking, akan ada beberapa tugas yang harus dikumpulkan, yaitu:
1)      Form data hasil pengukuran
2)      Gambar sketsa bendung dan potongannya
3)      Data hasil koordinat menggunakan GPS Garmin
4)      Hasil foto

Demikian, sedikit penjelasan tentang kegiatan praktikum tracking untuk mata kuliah pemetaan sumberdaya lahan. Mohon maaf sebelumnya apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan informasi yang dimuat. Tulisan ini merupakan petunjuk sementara, karena pengetahuan akan terus berkembang dan diperbarui, jadi dapat disesuaikan apabila terdapat informasi yang sedikit berbeda. Semoga pengetahuan ini dapat membantu dan bermanfaat untuk mahasiswa jurusan teknik pertanian dimanapun kalian berada, khususnya untuk adik-adik tingkat, yang ada di jurusan teknik pertanian Universitas Jember. Teruslah belajar dan nikmati prosesnya! Jangan lupa tersenyum dan semangat! Don’t give up! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar