Taburan Daun Trembesi
Rembulan padam tertiup
angin sang fajar
Mengantar kilau melepas
gulita
Ia masih disana,
berdiri dengan penuh kerahasiaan
Matanya cokelat
menawan, menatap bisu
Langkahnya tak pernah
melangkah
Luka laranya telah
terbang keujung pandang
Dimana dikau wahai
kekasih?
Gundah mendesah setia mengiringi
nafasnya yang keruh
Mengajak langit
menangis mengguyur pipinya
Tak penat ia memanggil
pelita, yang lenyap termakan masa
Dulu, kau suguhkan
padanya bintang, namun tak kau katakan bintang itu untuk siapa?
Janji memasungnya,
merintihkan tanda tanya besar
Elok ribuan kenangan
mendekap hatinya, dalam...
Gerai rambutnya
menunduk, mengeja kisah menunggu sang kekasih
Taburan daun-daun
trembesi kini tak lagi menari
Membawa sukma bersemi
dalam guguran tawa, memandang senja
Bekas tak lagi tertinggal,
hanya tersisa ratapan duka
Menanti pujaan dalam
hening pijak bayangan
Ponorogo,
22 Agustus 2017
Karya: Nila Z. R.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar