Tangis dan Adzan
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh
Hola...
the girls and the boys yang pasti punya
hati dengan sisi kebaikan yang luar biasa! J
Okay... kali ini aku mau bahas tentang adzan dan tangis. Mungkin kalian
bertanya-tanya tentang topik ini, hubungan keduanyakah? Bagaimana? Atau...
apanya yang mau dibahas? Nah! Sebelumnya, aku pengen tanya sama kalian the readers! Pasti pernah dengarkan
adzan dong? Iyakan, iyalah! 5 kali sehari kan, pasti suara adzan akan
berkumandang dan saling sahut-sahutan, eits! Kecuali kalau kalian sedang tidak
bernafas di tanah air tercinta Indonesia ya, hehe... kemungkinan denger
adzannya nggak sampai 5x sehari.
Okay!
Next! Adzan, secara umum merupakan
suara panggilan untuk kita (umat manusia yang beragama islam) agar segera
melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Suara adzan diawali dan diakhiri pula
dengan kalimat takbir. Adzan biasanya dikumandangkan dengan speaker and sound system biar kedengeran
ke seluruh penjuru area yang bisa dijangkau gaungan speaker. Zaman now gitu ya, sarana dan prasarana sudah complete! Jadi, suara mulia dan terpuji
dari adzan dapat didengarkan oleh berjuta-juta pasang telinga diseluruh dunia!
GERATIS pastinya! Alhamdulillah... but!
Kadang kala, atau... sering (astaghfirullah...),
meskipun telinga fungsinya dan memang sempurna berfungsi untuk mendengarkan,
tiba-tiba tidak sadar atau tidak digunakan untuk mendengarkan ketika suara adzan
sedang terbang di seluruh penjuru langit. Entah sedang asyik dengerin musik,
sibuk main android, masih menikmati makanan, atau yang lain-lain. Nggeh nopo mboten?
Jujur
kacang ijo lo, aku sendiri kadang juga begitu (astaghfirullah...), masih tenggelam nyaman dengan activity dunia yang kebanyakan tidak
penting itu. But! Coba deh kalian
dengerin pas adzan sedang koar-koar dengan khidmat, can you feel something? Something
special? Okay! Gini, islam itu dikenal sebagai agama yang penuh kedamaian,
kata orang-orang baratpun begitu (itu pendapat dari hati mereka yang paling
bubur, eh jujur!). Mereka mengakui kok, lantunan ayat-ayat suci Al-QuranulKarim
termasuk adzan dapat langsung menentreamkan jiwa dan raga, bikin adem dan
tentrem. You don’t believe it? Cari dah
di Pak De Youtube, banyak kok survey
ke bule-bule yang diperdengarkan suara ngaji dari Al-Quran terus mereka
manggut-manggut setelahnya, karena merasa lebih tenang dan damai hatinya, eak!
Okay!
Itu seputar adzan ya, nah! Dimana pembahasan tangis-menagisnya?! Wait! One step closer, masih adzan ya,
adzan biasanya disuarakan pakai irama dan seni kayak qiro’, dilagukan dengan
cengkok yang meliuk-liuk indah saat didengarkan. Apalagi suara adzan most famous in the world! Mosque of Majidil
Haram Makkah! There! Hadeh... itu sumpah! Masya Allah sekali... Beautiful
banget, benar-benar bikin hati langsung adem dan hilang semua masalah,
hehe... just for a moment. Entah mengapa
suara adzan ketika benar-benar dihayati suaranya, kalimatnya, arabnya, artinya,
maknanya, dan... yang lain-lainnya, begitu menarik hati dan mengandung rahasia magis
dari Allah yang luar biasa. Buktinya, Mbah Neil Amstrong (Astronout) yang lagi
rekreasi di bulan aja sampai terkesan tiba-tiba mendengar lantunan adzan dari
sana, beliau seketika langsung tertegun dan meresapi, menghayati, serta melamatkan
hatinya betul-betul tentang adzan yang didengarnya (mungkin begitulah gambaran
emosional beliau saat di bulan ketika mendengar adzan, hehe...). beliau
akhirnya masuk islam hanya gara-gara mendengar adzan loh, MasyaAllah banget kan the
power of adzan, bayangin, itu padahal masih adzan lo, coba kalau Mbah Neil
Amstrong dengerin lantunan ayat-ayat Al Quran 30 juz yang tentunya lebih
dahsyat lagi. Euw!
Okay!
(lagi). Mungkin kalian nganggep tulisan ini lebay atau gimana, tapi beneran! Praktekin
ya, pleaseeeeeeeeeeeee... (maaf
alay). Alright! Gini, kalian kalau
denger adzan, coba diresapi dengan sungguh-sungguh, dipikirkan artinya dalam
kepala sambil dengerin, lalu imajinasikan posisi kalian sebagai hamba Allah,
manusia yang sebatang kara tak punya apa-apa, bukan siapa-siapa di dunia. Tindakan
itu bisa mendatangkan a wonder, beneran! Bismillah... sejenak saja sisihkan beberapa detik atau menit kalian
untuk mendengar adzan, insyaAllah
hati kalian yang lagi sedih, rindu, dilema, sakit, perih, hancur lebur, gundah
gulana, pecah berkeping-keping dan istilah perasaan lebay dan alay lainnya akan
berkurang bahkan hilang! You don’t
believe it? (Again?), coba aja deh.
Tidak
hanya itu, suara adzan akan... tadi, menenteramkan jiwa, bikin adem ayem, dan
enteng lagi. Bahkan, bisa jadi kalian akan meneteskan air mata automaticaly. Yeah! Why? Iya, dengan kalian meresapi adzan, kalian akan benar-benar merasa
seperti manusia kecil yang tak punya kekuatan apa-apa, just like a dust! Ketika ditiup udah hilang lebur, tak berbekas. Allah
lah Yang Maha Agung dan Besar, kita sebagai manusia ciptaan-Nya, sama sekali
tidak berhak menyombongkan diri sedikitpun walau semili (kalau bisa diukur
apakai penggaris, hehe). Hati kita bakal lumer kayak keju kepanasan. That’s it.
Jujur ya, aku
sendiri paling seneng dengerin adzan, kalau dengerin ayat Al Quran, adem juga
sih, tapi lama-lama jadi sleepy and then
sleeping or next, sleepwalking! (astaghfirullah...butuh
ruqyah kayaknya kalau kayak gini, hehe..). Yah.. intinya, kalau denger adzan,
bisa sampai nangis-nangis sendiri. Eits! Itu bukan alay ya, hm... ya... nasehat
buat diri sendiri sih, buat kalian juga yang mau baca until the end. Thanks! Pokoknya,
kalau ada adzan, hentikan semua aktivitas kalian, luangkan sejenak jiwa raga
untuk meresapi suara adzan, kan nggak sampai lima menit tuh! Atau... bisa juga
kalian nyimpen suara adzan jadi MP3 di handpohone kalian, cari tipe irama lagu
adzan yang kalian suka, dengerin dah pas lagi sumpek, hm... InsyaAllah, akan diademkan hati kalian
oleh Allah SWT. Apalagi kalau kalian bisa sampai nangis-nangis dengerin adzan,
hm.. super sekaliiii!
Sekian girls and boys, tulisan yang entahlah aku tidak tahu, semoga bermanfaat... salam coret!
Alhamdulillah, Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh...
By: NZR
Senin malam Selasa yang damai tanpa gupuh (Alhamdulillah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar