LAMA-LAMA KOK EDAN JUGA
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Welcome 2022…. Ibarat sekolah nih, tiap semester pasti
ada pelajaran baru, pengalaman baru, dan kenangan baru. Begitupun hidup,
rasanya, tiap ganti tahun, ada aja yang baru, menurutku, rasanya kayak, ada next
level yang beda-beda dan pelajaran yang beda-beda tiap tahunnya
Dan! Di tahun 2022 yang kok ujuk-ujuk cepet
sekali ini, rupa-rupanya agak berhasil membuat sisi robot ala-ala masa bodoh
andalan saya terguncang
Sebentar, ini topik pembicaraan saya,
sebenarnya…
Di usia yang kok ya sudah menuju tidak muda
lagi, (hadeh..) 20 +++++ intinya, kehidupan saya selaku warga Indonesia raya
merdeka, yang tinggal di Kota Kecil pedesaan yang masih asri rapi, damai, dan
sejahtera ini, usia saya seperti ini sudah disorak sorai disuruh cepet-cepet,
iya cepet-cepet! Apalagi? Kalau bukan rabi alias nikah
Saya, yang merasa naif perkara umur dan merasa
ngotot masih berjiwa belia, heran bukan kepalang, ini para orangtua ngapain
sih?! Disuruh cepet-cepet emang mau lomba lari apa gimana?
Jujurly, masa depan pernikahan bagi saya
seperti pemandangan yang masih jauuuuuuuuh sekali, layaknya sejauh Bumi dan
Bulan, iya, tak terbayangkan!
Namun sayangnya, benteng bodo amat saya yang
tahan banting sejak dulu, kok akhirnya goyah juga,
Bagaimana tidak, sodara sodari seumuran saya bahkan
lebih muda dari saya dah pada sold out, bertemu sang pujaan hatinya
masing-masing
Lah, saya?! Yang di tengah-tengah, yang sedang diem-diem
bae, adem ayem tentrem seketika langsung terombang-ambing
Rasanya kayak pohon sebatang kara di tengah
angin ribut yang bersahut-sahutan, Gusti….
Undangan dah wara wiri di depan mata, apalagi
perbincangan buka terop, tukar cincin, hari H, duh! Awal-awal saya kebal sekali
urusan begituan, tapi lama-lama kok edan juga
Psikis saya mulai oleng dan kepikiran woy!
Emang waktunya ya?! Masalahnya hilal jodoh saya blas tidak kelihatan ini,
masih sempurna gelap gulita!
Kalau ditanya, apa nggak pengen seperti yang
lain menemukan pujaan hati? Ya pengen lah, gila lu, saya manusia biasa, normal,
alhamdulillah
Tapi kalau serius berangkat buka terop saat
ini, rasa-rasanya itu bukan murni dari hati saya, tapi saya mangkat budal ya cuma
formalitas ngikut yang lain musimnya gimana
Anda bingung? Apalagi saya? Saya sendiri
jujurly juga bingung bukan kepalang dengan diri saya sendiri, kok belum ada
sepercik rasa pengen ke sono tergugah sedikitpun, enggak ada woy!
Hadeh… capek…
Sekian episode keresahan tidak jelas ini
Ingin rasanya ke psikiater
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar