Jendela
Sepasang daun
bergoyang dihibur angin
Menggelepak
membanting-banting ke punggung tua
Mengizinkan
kisah merangkak pasti ke bingkai
Mengantar
simponi membuka sukma-sukma
Aku dipanggil…
kembali…
Memandang biru
merindukan kasih abu
Aku diterbangkan
sayap kasmaran olehmu
Memaksa langkah
berlari menggapai engkau
Yang hilang
dilebur hujan dan terhapus masa
Pilu, engkau
menari semu dalam sebatang kara
Tak kuasa aku
merangkai kata suara
Berdiri diujung
ketulusan palsu yang suci
Aku lelah
memandang lingkar terbit dan tenggelam
Tersenyum getir
manatap opera fatamorgana
Abadi jiwaku
teguh dalam penantian
Berteman sepi
dalam memori jendela yang membisu
Karya: Nila Zulva Rosyida
Jember,
27 September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar