Kisah dari Hujan dan
Angin
Kaki-kaki letih
melangkah dituntut masa
Membekaskan
ribuan arti disaksikan tanah pekat
Berdebam
menjejak mengabaikan tangis angkasa
Melupakan
terbit, terik, tenggelam, hingga kelam melegam
Demi setetes air
pula sekepal upah raga
Tapi mereka
luluh, melahapnya pula sisa-sisa
Langit telah
lama menghapus kasih
Menghujamkan
rintik membanting selapis darah
Hujan menangis
menjatuhkan rindu
Menyertakan
angin menusuk kalbu
Tak payah hujan
membasuh rupa semesta
Melenyapkan
gelora gulita sukma
Tak ada arti
dibalik pesan alam
Kisah yang tak
pernah sampai ke lubuk
Berdiam
membungkus jiwa abadi
Menghilang rapuh
seperti abu
Menghambur bisu
ditelan biru
Karya: NZR
Jember,
25 September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar