Follow Us @nila_zulva

Rabu, 11 Oktober 2017

IMAJINASI SEBUAH FILM | IMAGINATION AFTER WATCH A MOVIE [RUROUNI KENSHIN]


IMAJINASI SEBUAH FILM | IMAGINATION AFTER WATCH A MOVIE
[RURONI KENSHIN]

Next episode | 21 Juli 2017
       Saat ini, aku baru pulang dari mushola untuk sholat Maghrib yang jaraknya hanya dua rumah dari rumah orang tuaku. Tanggungan mengaji juga telah rampung beberapa menit yang lalu. Saatnya menulis, dari tadi, kepalaku rasanya seperti bom yang siap meledak, menghamburkan beribu-ribu kata yang harus segera kuketik dalam softfile di laptop. Kemarin malam, aku menonton sebuah film berjudul Rurouni Kenshin, sebuah film Jepang. Sebenarnya aku memiliki file filmnya sudah lama, tapi aku baru sempat menontonnya saat ini. Aku memiliki 3 seri filmnya sekaligus. Karena sekarang masih liburan panjang, aku sempatkan untuk menonton beberapa film yang ada di laptop. Beberapa hari yang lalu aku juga telah menonton film Jepang berjudul Detective Conan The Movie dan aku sangat tertarik, selanjutnya aku pun penasaran dengan film Jepang yang lain, yup! Rerouni kenshin akhirnya aku tonton.
         Aku mulai menonton sekitar jam sepuluh lebih malam hari, dan berakhir sekitar jam satu lebih, pagi hari. Setelah menontonnya, pikiranku serasa disihir! Aku benar-benar tertarik dengan film ini. Esok hari, akupun segera menyelesaikan pekerjaan rumah seperti mencuci baju dan piring cepat-cepat, supaya aku bisa segera duduk manis di depan laptop untuk menonton film Rurouni Kenshin seri selanjutnya. Sekitar jam 9 pagi aku sudah mantap bersemedi di kamar memandang layar laptop 14 inchi. Dua seri sekaligus, aku lahap filmnya sampai selesai. Wah! Seru sekali.
       Singkat cerita, film ini menggambarkan sebuah perjuangan seorang legenda hidup samurai di Jepang. Pokoknya bikin mata merem melek merem melek, hehe... karena adegan dalam film hampir full dengan adegan bantai membantai. Manusia sudah seperti hewan kurban, tercincang dan terbasuh darah dimana-mana. Disamping jalan cerita yang memang seru dan apik, daya tarik film tentunya dari sang aktor dan aktris yang memerankannya. Karena aku perempuan, tentunya sang aktor yaitu legenda samurai bernama Kenshin tergambar begitu mempesona membuat mata selalu ogah berkedip. Maklum kan ya?! (Takeru Sato!)
         Eits! Tapi disini aku bukan akan membahas atau meresensi tentang film Jepang ini secara detail. Aku akan menceritakan tentang apa yang terjadi setelah menonton film ini, padaku khususnya dan akan kutanyakan pada kalian, readers! Sebenarnya bukan hanya difilm Jepang yang barusan aku bahas sedikit, namun juga pada judul-judul film yang lain. Film produksi Indonesia, India, Barat, Inggris, Jepang, Thailand, atau China, setidaknya... yang kusebutkan tadi, dari berbagai negara itu, aku pernah menonton beberapa judul.
    Aku mengakui, mungkin aku tipe orang melankolis, setahuku... tipe ini ialah tipe yang mengedepankan perasaan, maksudku selalu menggunakan perasaan ketika menghadapi apapun. Benarkah? Karena perasaan yang dipakai, alhasil, saat menonton film, entah film macam action, drama percintaan, horor atau komedi, tipe melankolis akan menjiwai dengan sangat mendalam, seakan-akan benar-benar masuk ke alur ceritanya. Begitupun yang terjadi padaku, sejujurnya ketika aku menonton, duniaku akan serasa berubah! Berubah persis seperti yang terjadi di film. Hal itulah, ketika adegan sedih sedikit saja, air mataku akan mudah membanjir di kelopak mata dan akhirnya meluncur menjadi tetes-tetes yang tak terkendali. Cengeng? Kebanyakan dari kalian, readers, mungkin akan langsung men-judge seperti itu. Namun, sebenarnya tidak. Mungkin aku memang cengeng akut ketika menonton film pada bagian tertentu atau sebuah video yang menyentuh, tapi... nyatanya aku jarang menangis. Beneran! Saat sumpek atau ada masalah, aku paling susah menangis, aku bahkan sampai bingung, bagaimana caranya agar aku bisa meneteskan air mata. Jadi, ketika sedang nonton film, aku bisa memanfaatkan momen itu untuk menangis sepuasnya, hehe... susah nangis itu nggak enak lo, [just for your information].
         Oiya, mengenai sesuatu yang terjadi setelah menonton film. Aku, aku ya, aku merasa hanyut, ya itu tadi, ketika cerita sudah selesai dan ditutup dengan kata-kata the end di bagian akhir, suasana hidupku akan berubah seketika. Imajinasi, bayang-bayang dunia film yang barusan aku tonton akan menjelma dalam dunia nyataku dalam beberapa hari kedepan. Aku seperti hilang kesadaran alias berimajinasi alias sering ngelamun. Ketika aku sedang makan, mandi, sholat, menyapu, atau melakukan suatu aktivitas yang lain, aku merasa tidak sadar, tahu-tahu pekerjaan yang kulakukan sudah selesai. Kesadaranku muncul ketika aku selesai berbuat sesuatu, astaghfirullah... hm... pikiranku terasa kacau balau untuk beberapa saat. My question, kalian pernah merasakannya? Readers?
        Duniaku bagai sebuah dinasti/kerajaan Jepang ketika selesai menonton film berlatar kerajaan Jepang di masa lalu. Contoh lain, aku akan merasa menjadi si jenius ketika aku selesai menonton film beralur biografi seorang ilmuan, dan... aku akan merasa seperti sosok wanita pujaan ketika aku selesai menonton film drama romance, dan lain-lain sesuai tema film. Tidak hanya itu, suasana emosionalku juga ikut terpengaruhi, ketika sebuah film menceritakan kisah yang berakhir sad ending, maka perasaanku akan murung dan kurang semangat seharian. Sebaliknya, ketika sebuah film menceritakan kisah inspiratif, maka seketika aku akan memiliki semangat yang muncul entah darimana sumbernya, aku akan bersemangat melakukan pekerjaan rumah kapanpun, dan lain-lain.
        Sejujurnya aku heran dengan diriku sendiri. Apa hal seperti yang kurasakan ini normal? Atau bagaimana? Kalian tahu? Perasaan yang kujelaskan tadi pasti muncul ketika aku selesai menonton sebuah video atau film. Efeknya minimal seharian atau bahkan berhari-hari. Emosionalku akan cepat berubah-ubah karenanya. Terkadang, imajinasi itu akan muncul kapan saja, maksudku... bukan hanya ketika aku selesai menonton film, namun entah selang beberapa waktu setelahnya, imajinasi tentang film itu akan muncul kembali. Mungkin.... satu hal yang bisa kusimpulkan sendiri, perasaanku terlalu kebablasan menjiwai suatu peristiwa, sehingga menyebabkan hati dan otakku lumpuh oleh suatu bayang-bayang semu atau bahasa kerennya disebut imajinasi.
        Ah... ini hubungannya dengan psikologi, iya kan? Mungkin menemui seorang psikiater sangat tepat bagiku, atau bagi kalian juga yang senasib, hehe... alright, mari kita lihat sisi positifnya, imajinasi yang membekas akibat menonton film bisa jadi akan mengasah kemampuan berpikir, berkreativitas, dan imajinasi itu sendiri. Hm... sok bijak sekali aku, ngomong apa sih! Okay, tapi aku ingat sesuatu, Albert Einstein pernah mengatakan, “Imajinasi itu lebih mengagumkan daripada pengetahuan”. Jadi, tidak ada salahnya jika imajinasi bermain secara otomatis dan liar di kepala kita, hehe... asal masih terkendali ya. Sudah cukup untuk tulisan ini, mataku sudah ngantuk berat, padahal sekarang masih jam 8 malam. Huah... tidur dulu ah, jangan lupa, yang penting sudah sholat isya’, mau tidur sampai pagi tidak masalah, hitung-hitung buat nambal hutang tidur karena bergadang kemarin malam, hehe...
      Eh, pesan terakhir! Hati-hati dengan imajinasi luar biasa milik kalian masing-masing, ini pendapatku, imajinasi bisa berarti sebuah kegilaan, tapi... tetap kendalikan hati dan pikiran kalian agar tidak menjadi gila yang sebenarnya... salam mimpi indah...
          Satu lagi, pesan paling akhir, konyol sih, kalian juga tahu kok, kopi itu penebas kantuk, semua orang tahu itu. Namun entah kenapa seringkali aku malah minum kopi sebelum tidur, wkwkwk.... jangan minum kopi sebelum tidur ya, eh, pokoknya jangan minum sebelum tidur, siap-siap kebanjiran... bye.... (krik, krik, krik, GJ)

      Jangan lupa komentarnya... kritik juga boleh, komentar kalian akan sangat membantu dan bermanfaat untuk penulis dan readers yang lain. Arigato gozaimatsu... Salam Coret!

By: NZR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar