MAEMUNAH
Lima tahun
lalu, dipinggir sungai, aku duduk diatas batu. Persis seperti sekarang, aku
memakai kaos biru, sendal jepit, celana pendek, memainkan gitar dan menyiapkan
segelas kopi. Aku menunggu seseorang, sengaja datang satu jam setengah lebih awal.
Langit cerah
membiru, angin menelisik menggoyangkan rerumputan, pas sekali. Namun tidak
dengan diriku, jantungku berdetak tak karuan, tanganku seketika bergetar
seperti pengidap tremor. Perutku bergejolak. Mulas. Jam 4 sore.
“Mengapa tak
kunjung datang?” Pikirku.
Tak lama kemudian,
mobil Pajero putih melucur ke arahku. Seseorang tergesa-gesa turun,
menghampiriku, dan pamit. Seorang lagi, tetap duduk di mobil sambil melambaikan
tangan.
“MAEMUN...NAH!”
Perutku semakin mulas!
Inti Cerpen:
Cinta bertepuk sebelah tangan
Jember, 08 April 2018
Oleh: NZR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar