Follow Us @nila_zulva

Selasa, 05 Februari 2019

SELAMATKAN AKULAH... [MBOKYA GANTIAN] AKU DIBACALAH...




SELAMATKAN AKULAH... [MBOKYA GANTIAN] AKU DIBACALAH...

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ahoy! Teman-teman semuanya... alhamdulillah ada ide lagi buat ditulis, penting nggak penting pokoknya ditulis ya kan... ehehe.. biar isi otak bisa rada berkurang gitu, nggak overload terus

Alright!

Sebelumnya, kepada semua teman-teman yang baik hati dan cerdas pastinya, please... “selamatkan akulah... [mbokya gantian] aku dibacalah...”

Itu adalah pesan dari buku yang meronta-ronta memelas buat dibaca

MEMBACA!

Aku akhir-akhir ini pernah ngelus dada atau geleng-geleng kepala karena saking nggak ngerti sama jalan pikiran dari teman-teman sederajat dimana saja dan siapa saja yang benar-benar kayak, kurang sekali dalam kegiatan membaca buku, huh... [menghela nafas berat]

Di zaman yang serba canggih seperti ini, tentu, benda gadget sejenis smartphone sudah menjadi barang wajib yang dimiliki siapapun segala umur, yang keberadaannya bahkan bisa berpotensi menggeser makanan pokok dalam keseharian, alias bisa lupa makan karena gadget

Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, benda yang tersentuh di awal dan di akhir adalah gadget, dan sekarang, fenomena seperti itu seperti sudah menjadi maklum bagi siapapun, haih...

B . U . K . U

Buku merupakan sebuah benda sederhana yang umumnya berbentuk persegi panjang dan terbuat dari bahan kertas [kayu] yang memuat tulisan-tulisan informasi yang luar biasa banyaknya. Namun entah mengapa, buku sekarang agak tersisih, jarang terpegang dan terbaca sejak keberadaan teknologi gadget muncul. Jelas! Salah satu alasannya, gadget lebih menarik, adanya internet didalamnya dapat memberikan informasi yang amat sangat banyak, beragam, cepat, menarik, variatif, dan mudah dalam hal akses. Meskipun memang, hanya dengan smartphone saja, kalian sudah bisa mendapat segala informasi bahkan bisa lebih banyak dari yang ada dalam buku, namun perlu digaris bawahi, membaca informasi melalui gadget dan buku tetaplah berbeda!

Sensasi membaca buku dari kertas dan buku elektronik tetap memiliki perbedaan! Daya ingat dari membaca keduanya menurutku juga berbeda. Membaca pada satu buku dari kertas memang hanya bisa mengulas satu topik bahasan, namun kelebihannya, disana bersifat objektif, mendetail, dan sumber informasi yang di dapat benar-benar jelas dan akurat. Kegiatan membaca buku secara manual, seperti membolak-balikkan kertas, itu juga berpengaruh terhadap proses penyerapan informasi, dibanding kegiatan membaca buku elektronik dengan menggeser layar yang ada pada smartphone.

Bahkan sudah ada penelitian yang memberikan kesimpulan bahwa, membaca buku secara manual lebih efektif dan lebih baik daripada membaca buku elektronik pada gadget. Artikel tentang ini bisa kalian baca DISINI

Aku terkejut pernah membaca sebuah informasi bahwa berdasarkan survei dari Most Littered Nation In the World pada tahun 2016, minat baca masyarakat Indonesia amat sangat rendah! Kalau diranking, menempati peringkat ke 2 dari belakang, alias 60 dari 61 negara! Astaghfirullahaladzim... miris! Sumprit! [artikel tentang ini bisa kalian baca DISINI], tapi Kenyataan di lapangan memang menunjukkan hasil yang sinkron dengan kesimpulan itu. Teman-temanku sendiri, masih banyak yang kurang peduli dengan kegiatan membaca buku, bahkan rata-rata dari mereka sangat jarang membaca buku, atau lebih parah! Bahkan nyentuh buku aja bisa dihitung berapa kali seminggu! [hm.. aku jengkel!]. Orang yang membaca buku, atau terlampau rajin membaca buku, seperti terpandang dengan tatapan yang sedikit aneh, [entahlah, apa hanya perasaanku saja, wkwk], ya...!? Padahal kan kegiatan itu lumrah, kenapa respon mereka seperti itu?

GEK YO NYAPO MOCO BUKU?!

Membaca buku itu banyak manfaatnya, nggak perlu tak jelaskan kalian pasti juga sudah tahu. Iyo opo iyo?!

Intinya teman-teman, ayolah.... cobalah... kalian itu mbokya peduli sama literasi, peduli sama kegiatan membaca buku, buku apa aja terserah, kalian bisa baca buku apapun, baik fiksi atau non fiksi, yang penting itu kalian MEMBACA gitu lo, sebentar saja, semenit juga nggak apa-apa, sebaris juga nggak apa-apa, yang penting ada niat buat merubah kebiasaan dari membaca gadget menjadi membaca buku, dijamin nggak ada ruginya membaca buku itu! Beneran! Justru kalian bisa dapat beragam informasi dari sana, apalagi, ini! Kalau kalian baca buku yang paling hebat dan mulia sepanjang masa, AL QURANUL KARIM, tambah mantul dan nggak ada ruginya! Justru kalian dapat kemuliaan dari sekadar baca Al Quran, satu ayat saja, opo malah satu huruf saja, tidak apa-apa, yang penting rutin, istiqamah setiap hari, wkwk... tenanan lo aku ki,

Delok en ta saiki dulur-dulur, masjid/mushola/langgar iku akeh sing kosong, arek-arek enom sing ngaji iku saiki jarang, opo gak miris lan prihatin atimu delok ngono kuwi kondisine saiki... piye-piye? Opo wong ngaji kuwi ketok ora gaul ngono to? Ngajio to... saitik-saitik ngono ora opo-opo... ehehe...

Kok aku sampek mohon-mohon ngene ya, wkwkwk

Okay! Enough!

Intinya, please lah teman-teman, budayakan MEMBACA gitu lo, aku sendiri juga sering malas, tapi ya usahakan merubah kebiasaan, yah... ya yang sepele seperti ini, nggak usah yang muluk-muluk buat menyelamatkan dunia, kegiatan membaca saja, satu ini saja, itu sudah lebih dari cukup memperbaiki diri

Kok aku ceramah to, hm... ya wes,

Sepurane sing akeh, mohon maaf

Sekian, terima kasih, salam coret!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

By: NZR
Aku ki yo gak luwih apik soko kon kabeh, tapi yo, mergo hobiku moco buku, yo isoku yo mung ngajak kon kabeh moco buku
Ngajak-ngajak e yo gak langsung pisan, isone ngajak e soko nulis gak genah ngene iki, wkwk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar