Follow Us @nila_zulva

Rabu, 22 September 2021

SEDIH ADA DI MANA-MANA

 


Sedih Ada di Mana-Mana

 

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Saya 100 miliar persen menjamin bahwa saya manusia biasa, bukan malaikat dan bukan jenis makhluk hidup lainnya, sekali lagi, saya MANUSIA!


Saya bisa sedih dan senang, sekali lagi, saya bisa SEDIH dan SENANG


Iya, manusia itu istimewa, punya akal dan hati, punya emosi, punya pikiran yang logis, sudah cukup, saya tak perlu berceramah ngalor ngidul omong kosong tentang itu,


Kepribadian manusia itu macam-macam, dan saya yakin sekali, siapapun orangnya, sekuat apapun dia, selama manusia, saya yakin pernah merasa senang dan sedih, bisa merasakan itu, kalau tidak, pastilah ada kesalahan dalam dirinya


Sekali lagi, siapapun orangnya manusia itu, pasti merasakan senang dan sedih kapanpun waktunya,


Inti dari tulisan ini, saya cuma pengen nulis, ‘SAYA CAPEK, SAYA LELAH,’


Bukan, bukan lelah fisik, tapi lelah emosi. Baru saya sadari tampang datar saya rupa-rupanya telah sukses terpampang nyata kepada siapapun yang melihat saya


Tampang datar saya, mungkin banyak yang menilai bahwa saya tak ada masalah, hidup saya sedatar wajah saya yang tanpa ekspresi, iya begitu,


Ketika sedang sedih, seseorang yang sedang di dekat saya secara tulus ternyata menganggap saya sedang biasa saja dan tidak terjadi apa-apa, dan itu tidak terjadi satu kali saja, tapi beberapa kali


BUT! Tahukah kalian, bukan berarti wajah baik-baik saja, jiwanya juga baik-baik saja, TIDAK! ITU SALAH BESAR! Saya tegaskan SAYA MUAK!


Mungkin ini agak lebay tapi… seakan-akan kayak tokoh Joker di film Joker, orang jahat lahir dari orang baik yang tersakiti, ya… bukannya saya menganggap saya orang baik tapi… yah begitulah,


Kok rasa-rasanya saya ingin jadi orang jahat saja, (naudzubillahimindzalik), ya jangan juga sih, saya sendiri tidak ingin, tapi… beberapa hal membuat diri saya menjerit-jerit di dalam, ingin rasanya meledak, ingin rasanya menjotos tembok sampai rubuh, ingin rasanya teriak sekeras-kerasnya di alam bebas…! Ingin sekali!


Entah mengapa di satu momen saya merasa menjadi manusia yang dianggap robot, dikira saya tak punya hati, dikira saya tak bisa merasakan apapun?


Berkali-kali saya bertanya pada diri saya, baik dan bodoh apa bedanya? Apa saya sudah di jalan yang benar berbuat baik? Atau sebenarnya saya bodoh? YANG MANAAAAA?


Di zaman sekarang yang banyak sekali orang gencar menyuarakan bahagiakan diri kalian, beri penghargaan diri kalian, utamakan keselamatan diri kalian! Intinya mengamankan diri sendiri dulu baru membantu orang lain, but!


Entah mengapa saya seperti tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan diri saya sendiri? Entahlah, apa mungkin cuma anggapanku saja aku tidak bisa?


Tapi rasanya sakit sekali, ingin rasanya saya katakan di depan wajah kalian, ‘Hey! Aku sedang bingung, aku sedang gelisah, aku sedang tidak baik-baik saja! Aku sedang sakit!’


Ada apa dengan kalian ini???


Yah… mendengar kisah nabi-nabi terdahulu, mendengar kebaikan beliau-beliau pendahulu yang bak malaikat, atau bahkan melebihi malaikat


Coba, lakukan apa yang beliau-beliau lakukan itu sekarang, entah mengapa aku yakin, mohon map, bukannya dianggap baik, tapi orang-orang justru akan menganggap bodoh, karena baiknya kelewatan, kebablasan, mana ada sekarang ini orang rela sakit demi keselamatan orang lain? Ha???!!! Yang ada malah dikira, ‘bodoh banget sih! Lu ngapain kayak gitu?! Lu ngapain rela repot-repot demi orang lain yang nggak peduli sama diri lu? Ha! Ngapain???!’


Iya kan!?


Oke, mungkin begini, biar saja, biar itu urusan dirimu dengan Allah, lanjutkan saja apa yang menurutmu baik, but! Ah… sudahlah… rasanya tak sanggup lagi,


Sekali lagi, sakit sekali…


Ada beberapa keluhan yang saya rasakan, tapi entah mengapa orang yang bersangkutan tak pernah bisa mengerti atau memahami? Iya, iya, saya jelas sangat sadar dan sangat tahu, mungkin posisi saya memang sedang lebih baik dan bisa membantu, but!


Masalah tidak hanya pada dirimu saja, saya juga bermasalah, sekali lagi, saya juga ada masalah! Setidaknya, ah, sudahlah!


Pada akhirnya, saya cuma bisa mengakhiri semuanya dengan AH… SUDAHLAH! Lalu saya akan mengeluh lagi sedih dan sakit lagi, lalu AH…. SUDAHLAH lagi, begitu seterusnya,


Terima Kasih


Semoga bermanfaat?


Salam Coret!


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


By. NZR

Saya menulis ini sambil kehujanan, pipi saya basah, dan saya harus mengusap umbel saya yang beler

Huh… Tarik napas, All is Well…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar